Berteduh dibawah pohon lebih sejuk

Hari ini kami jalan-jalan sekeluarga ke Taman Kota, rasa sejuk mengalahkan dirumah, Banyak orang jogging setelah jogging istirahat di Taman Kota . Taman Kota di Kuala Kapuas yaitu Mirip Hutan kecil yang terdapat ditengah kota, disampingnya terdapat lapangan bola. Jadi wajar jika siang hari ada saja yang olah raga di sana.
Rasa panas berangsur hilang berubah  dengan rasa sejuk. Nyaman sekali nafas ini kita tarik dalam-dalam. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?   
Dengan gampang dijawab fotosintesis.
Yang jadi topik sekarang ini kenapa berteduh dibawah pohon lebih sejuk dari pada di gedung, apa penyebabnya?


Kita semua telah tahu tumbuhan merupakan makhluk autrorof (mengolah bahan makanan sendiri). Untuk memperoleh makanannya, tumbuhan harus melakukan proses fotosintesis.
Pada dasarnya proses fotosintesis merupakan kebalikan dari proses respirasi. Proses respirasi bertujuan memecah gula menjadi karbon dioksida, air, dan energi. Sebaliknya proses proses fotosintesis mereaksikan air dan karbondioksida menjadi gula dengan energi matahari. Proses fotosintesis umumnya hanya berlangsung pada tumbuhan berklorofil pada waktu siang hari. Secara singkat, persamaan reaksi fotosintesis yang terjadi di alam dituliskan sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O  ——–>  C6H12O6 + 6O2 + 6H2O

Dari reaksi tersebut dapat diketahui hasil samping dari fotosintesis adalah oksigen. Gas oksigen inilah yang terasa sejuk saat kita hirup di bawah pohon saat siang hari.


Reaksi pada fotosintesis dikelompokkan menjadi 2 macam yakni reaksi terang dan gelap. Reaksi terang membutuhkan cahaya untuk digunakan sebagai energi pada fotosintesis. Tahap awal dari fotosintesis adalah fotolisis. Energi sinar matahari yang diterima digunakan untuk memecah molekul air menjadi proton H+ dan molekul O2. Dalam reaksi tersebut dihasilkan energi dalam bentuk ATP dan NADP+. Kemudian H+ yang dihasilkan dalam reaksi penguraian air tersebut ditangkap oleh NADP+ sehingga terbentuk NADPH2.
Reaksi terang tersebut terjadi didalam grana yang terdapat dalam kloroplas berupa tumpukan tilakoid.

fotolisis
massa jenis udara lebih ringan dari pada air.
Proses fotolisis dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya adalah intensitas cahaya matahari dan suhu lingkungan.

Jadi, oksigen dihasilkan dari fotolisis air.
Maka gas O2 yang dihasilkan akan keluar dari pangkal batang menuju permukaan tabung reaksi, karena massa jenis udara lebih ringan dari pada air.

Untuk diketahui pada waktu malam hari kita tidak boleh tidur dibwah pohon yang besar, karena pada waktu malam tumbuhan bernafas mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Jika kita tidur dibawah besar maka tiba-tiba akan pingsan bisa juga mati lemas. Karena oksigen diambil tanaman dan mengeuarkan karbon dioksida ini yang menyebabkan mati lemas.




7 komentar:

  1. bahaya juga nih klo ronda malem neduh di bawah pohon...

    BalasHapus
  2. mengingatkan pelajaran biologi waktu SMA nih, semoga semakin bijak dalam menyikapi keberadaan tumbuhan-tumbuhan karena hidup kita tergantung oleh keberadaan pepohonan.

    BalasHapus
  3. @myone1way : jika kita tertidur yang bahaya, karena kita tidak sadar berebutan oksigen
    @budies;@Thanjawa Arif: thanks infonya

    BalasHapus
  4. hehehee , .
    saya ga akan lupa pelajaran ini :D

    BalasHapus
  5. @Ladida Cafe: jika waktu sma jurusan ipa pasti ada, oke tengkuyu koment nya

    BalasHapus
  6. Yupp.. Jadi inget pelajaran SMA

    BalasHapus

Membuat perangkat USB bootable dengan mudah

Rufus adalah alat yang membantu untuk memformat dan membuat perangkat USB flash menjadi bootable, seperti flashdisk, kartu memori, dll. Rufu...